1.MASALAH KEHILANGAN MODIFIKASI
Dari gambar tersebut saya akan menjelaskan mengenai Kehilangan Modifikasi.Pada waktu T1 WK TOUR membaca atau melihat bangku A yang masih kosong pada pesawat tersebut yaitu A1 s/d A4.Pada waktu T2 WK TOUR memasang kunci S yang mana kunci S hanya digunakan untuk membaca.Pada saat itu MK TOUR menunggu WK TOUR.Waktu T3 MK TOUR juga membaca atau melihat bangku A yaitu A1 s/d A4 dan juga memasang kunci S. Pada T5 WK TOUR memesan bangku A yaitu A1 s/d A3.Untuk melakukan modifikasi WK TOUR memasang kunci X dan pada T8 terdapatnya perintah SYN agar WK TOUR melepaskan kunci X dan MK TOUR bisa melakukan modifikasi.Pada waktu T9 MK TOUR memesan bangku A2-A4.Pada saat itu juga MK TOUR memasang kunci X agar dapat melakukan modifikasi dan pada waktu T12 MK TOUR terdapatnya perintah SYN.
2.MASALAH MODIFIKASI SEMENTARA
Gambar diatas menjelaskan bahwa pada T1, WK-Tour membaca kursi yang tersedia dalam pemesanan kursi kelas, yaitu A5-A15. Sedangkan pada T2, WK-tour memasang kunci X karena selanjutnya pada T3, WK-Tour melakukan modofikasi dengan memesankursi A5-A10. Setelah itu pada T4, WK-Tour mencetak atau menulis A5-A10, setelah mencetak WK-Tour memasang kunci X, karena selanjutnya pada T8 MK-Tour ingin melakukan modifikasi dengan memesan A5-A10. Kemudian pada T9, MK-Tor mencetak atau menulis A11-A15, dan pada T10 Melakukan Synchpoint. Namun pada solusi pengatasan modifikasi sementara ini, sudah tidak ada kondisi roolback, karena pada transaksi sebelumnya sudah ada kunci X atau sudah dimodifikasi.
3.MASALAH ANALISA YANG TIDAK KONSISTEN
bahwa pada T1, WK-Toor membaca kursi pesawat yang tersedia untuk kelas A adalah A1-A20, dan untuk kelas B adalah B10-B24 sedangkan untuk kelas C adalah C20-C24, ketiga pembacaan tersebut dipasang dengan kurci S, karena hanya melakukan pembacaan. Lalu pada T7,MK TOUR membaca bangku A dan memasang kunci S.Pada waktu T9 MK TOUR memesan bangku A yaitu A 15 s/d A20 dan pada T10 MK TOUR memasang perintah SYNPOINT agar WK TOUR bisa melakukan modifikasi.Pada waktu T11 WK TOUR memesan bangku C (C23..C24) dimana pada saat memesan bangku WK TOUR memasang kunci X agar dapat melakukan modifikasi pada pemesanan bangku.
Minggu, 21 Juni 2009
Sabtu, 13 Juni 2009
CONCURANCY
1. MASALAH KEHILANGAN MODIFIKASI
KETERANGAN : WK TOUR dan MK TOUR mendapatkan informasi tentang bangku yang kosong dari travel yaitu A1-A4. Pada hari yang sama WK tour dan MK tour melakukan registrasi untuk memesan bangku dipesawat terbang. Di pesawat tersebut bangku yang masih tersisa yaitu A1,A2,A3 dan A4. WK tour memesan bangku A1-A3, pada saat bersamaan MK tour juga memesan bangku A2-A4. Jika transaksi dieksekusi secara serial, transaksi yang satu diproses setelah transaksi lainnya tanpa selang waktu operasi, maka bangku terakhir adalah A2 dan A4, tanpa terkecuali transaksi tersebut diproses secara konkuren, maka bangku terakhir menjadi tidak benar(A3 dan A4)
2. MASALAH MODIFIKASI SEMENTARA
KETERANGAN : WK TOUR dan MK TOUR mendapatkan informasi tentang bangku yang kosong dari travel yaitu A5-A15. Pada hari yang sama WK tour dan MK tour melakukan registrasi untuk memesan bangku dipesawat terbang. Di pesawat tersebut bangku yang masih tersisa yaitu A5-A15.WK tour memesan bangku A5-A10, pada saat bersamaan MK tour juga memesan bangku A11-A15. Jika transaksi 1 membaca suatu record yang sudah dimodifikasi oleh transaksi lain tetapi belum terselesaikan(uncommited)
terdapat kemungkinan kalau transaksi tersebut dibatalkan (roolback), yang dari A11
s/d A15 dibatalkan menjadi A5 s/d A15.
3. MASALAH ANALISA YANG TIDAK KONSISTEN
KETERANGAN :WK TOUR dan MK TOUR mendapatkan informasi tentang bangku yang kosong dari travel yaitu kelas eksekutif(A1-A20),bisnis(B10-B24) dan ekonomi(c20-c24). Pada hari yang sama WK tour dan MK tour melakukan registrasi untuk memesan bangku dipesawat terbang. WK tour memesan bangku eksekutif yaitu (A5-A10),pada saat bersamaan MK tour mendapat informasi bangku yang sudah di pesan oleh WK tour yaitu (A5-A10). MK tour memesan bangku eksekutif yaitu (A15-A20). WK tour memesan bangku yang bisnis (B10-B20) dan Mk tour juga memesan bangku ekonomi yaitu (C20-C22).Maka MK tour telah melakukan registrasi dan sudah tercantum sebagai penumpang di pesawat terbang tersebut. Pada saat MK tour sudah melakukan registrasi WK tour mendapat informasi bangku kelas ekonomi (C20-C24) dari MK tour yang mana WK tour memesan bangku (C23-C24).
KETERANGAN : WK TOUR dan MK TOUR mendapatkan informasi tentang bangku yang kosong dari travel yaitu A1-A4. Pada hari yang sama WK tour dan MK tour melakukan registrasi untuk memesan bangku dipesawat terbang. Di pesawat tersebut bangku yang masih tersisa yaitu A1,A2,A3 dan A4. WK tour memesan bangku A1-A3, pada saat bersamaan MK tour juga memesan bangku A2-A4. Jika transaksi dieksekusi secara serial, transaksi yang satu diproses setelah transaksi lainnya tanpa selang waktu operasi, maka bangku terakhir adalah A2 dan A4, tanpa terkecuali transaksi tersebut diproses secara konkuren, maka bangku terakhir menjadi tidak benar(A3 dan A4)
2. MASALAH MODIFIKASI SEMENTARA
KETERANGAN : WK TOUR dan MK TOUR mendapatkan informasi tentang bangku yang kosong dari travel yaitu A5-A15. Pada hari yang sama WK tour dan MK tour melakukan registrasi untuk memesan bangku dipesawat terbang. Di pesawat tersebut bangku yang masih tersisa yaitu A5-A15.WK tour memesan bangku A5-A10, pada saat bersamaan MK tour juga memesan bangku A11-A15. Jika transaksi 1 membaca suatu record yang sudah dimodifikasi oleh transaksi lain tetapi belum terselesaikan(uncommited)
terdapat kemungkinan kalau transaksi tersebut dibatalkan (roolback), yang dari A11
s/d A15 dibatalkan menjadi A5 s/d A15.
3. MASALAH ANALISA YANG TIDAK KONSISTEN
KETERANGAN :WK TOUR dan MK TOUR mendapatkan informasi tentang bangku yang kosong dari travel yaitu kelas eksekutif(A1-A20),bisnis(B10-B24) dan ekonomi(c20-c24). Pada hari yang sama WK tour dan MK tour melakukan registrasi untuk memesan bangku dipesawat terbang. WK tour memesan bangku eksekutif yaitu (A5-A10),pada saat bersamaan MK tour mendapat informasi bangku yang sudah di pesan oleh WK tour yaitu (A5-A10). MK tour memesan bangku eksekutif yaitu (A15-A20). WK tour memesan bangku yang bisnis (B10-B20) dan Mk tour juga memesan bangku ekonomi yaitu (C20-C22).Maka MK tour telah melakukan registrasi dan sudah tercantum sebagai penumpang di pesawat terbang tersebut. Pada saat MK tour sudah melakukan registrasi WK tour mendapat informasi bangku kelas ekonomi (C20-C24) dari MK tour yang mana WK tour memesan bangku (C23-C24).
NORMALISASI
DOKUMEN BILLING PEMBAYARAN RAWAT INAP
1.BENTUK TIDAK NORMAL(UNNORMALIZED FORM)
KETERANGAN :Maksud dari gambar tersebut adalah pada bentuk tidak normal semua informasi yang terdapat di billing pembayaran rawat inap dimasukan sebagai record.Pada bentuk ini terdapat adanya data yang berulang dan tidak terdapat "Key".
2.BENTUK NORMAL 1(1NF)
KETERANGAN : Gambar ini menjelaskan bahwa pada bentuk normal 1, setiap informasi yang ada di billing pembayaran rawat inap dimasukan sebagai record dan juga tidak adanya data berulang. Pada bentuk normal 1 dimana pada field tertentu dijadikan sebagai "Candidate key". Dimana "Candidate key berfungsi untuk mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik dari Entity.
3.BENTUK NORMAL 2 (2NF)
KETERANGAN: Gambar ini menjelaskan, bahwa pada bentuk normal ke-2 merupakan bagian dari isi normal 1 yang terbagi menjadi 2 tabel yaitu, tabel pasien dan transaksi. Dimana no_pasien pada tabel pasien dijadikan sebagai "Primary key".Kemudian keterangan pada tabel transaksi dijadikan sebagai "Primary key" dan no_pasien pada tabel transaksi dijadikan sebagai "Foreign key".Tabel pasien dengan tabel transaksi mempunyai relasi "One To Many".
4.BENTUK NORMAL 3(3NF)
KETERANGAN :Pada bentuk normal ke-3, 2 tabel yang berada di bentuk normal ke-2 dibagi lagi menjadi 3 tabel yang terdiri dari tabel pasien, tabel obat, dan tabel transaksi. No_pasien sebagai "Primary key" pada tabel pasien dihubungkan ke tabel transaksi dimana no_pasien dijadikan sebagai "Foriegn key" yang mana relasinya "One To Many". Sedangkan keterangan pada tabel obat sebagai "Primary key" dihubungkan ke tabel transaksi dimana keterangan dijadikan sebagai "Foreign key" yang mana relasinya "One To Many".
1.BENTUK TIDAK NORMAL(UNNORMALIZED FORM)
KETERANGAN :Maksud dari gambar tersebut adalah pada bentuk tidak normal semua informasi yang terdapat di billing pembayaran rawat inap dimasukan sebagai record.Pada bentuk ini terdapat adanya data yang berulang dan tidak terdapat "Key".
2.BENTUK NORMAL 1(1NF)
KETERANGAN : Gambar ini menjelaskan bahwa pada bentuk normal 1, setiap informasi yang ada di billing pembayaran rawat inap dimasukan sebagai record dan juga tidak adanya data berulang. Pada bentuk normal 1 dimana pada field tertentu dijadikan sebagai "Candidate key". Dimana "Candidate key berfungsi untuk mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik dari Entity.
3.BENTUK NORMAL 2 (2NF)
KETERANGAN: Gambar ini menjelaskan, bahwa pada bentuk normal ke-2 merupakan bagian dari isi normal 1 yang terbagi menjadi 2 tabel yaitu, tabel pasien dan transaksi. Dimana no_pasien pada tabel pasien dijadikan sebagai "Primary key".Kemudian keterangan pada tabel transaksi dijadikan sebagai "Primary key" dan no_pasien pada tabel transaksi dijadikan sebagai "Foreign key".Tabel pasien dengan tabel transaksi mempunyai relasi "One To Many".
4.BENTUK NORMAL 3(3NF)
KETERANGAN :Pada bentuk normal ke-3, 2 tabel yang berada di bentuk normal ke-2 dibagi lagi menjadi 3 tabel yang terdiri dari tabel pasien, tabel obat, dan tabel transaksi. No_pasien sebagai "Primary key" pada tabel pasien dihubungkan ke tabel transaksi dimana no_pasien dijadikan sebagai "Foriegn key" yang mana relasinya "One To Many". Sedangkan keterangan pada tabel obat sebagai "Primary key" dihubungkan ke tabel transaksi dimana keterangan dijadikan sebagai "Foreign key" yang mana relasinya "One To Many".
Minggu, 24 Mei 2009
Bahasa Query Komersial
Pemrograman Database dengan SQL
Structured Query Language (SQL) adalah bahasa standard untuk melakukan berbagai
operasi data pada database, diantaranya mendefinisikan tabel, menampilkan data
dengan kriteria tertentu, menambahkan data hingga menghapus data tertentu.
Penggunaan SQL pada beberapa bahasa pemrograman secara umum relatif sama.
Berikut akan dijelaskan beberapa perintah SQL yang sering digunakan dalam operasi
pemrograman database.
1. Mengubah struktur sebuah database.
2. Mengubah pengaturan keamanan sistem.
3. Memberikan hak akses kepada pengguna untuk mengakses database atau table.
4. Memperoleh informasi dari database.
5. Memutakhirkan isi database.
Berikut saya akan memberikan contoh pembuatan database tentang LPK (Lembaga Pendidikan Kursus)dengan menggunakan SQL.Database tersebut terdiri dari 3 tabel yaitu:
1.Tabel Siswa
Tabel tersebut mempunyai 3 field yang terdiri dari:
a.NIS dengan tipe Char(8)
b.Nama dengan tipe Char(25)
c.Alamat dengan tipe Char(30)
2.Tabel Kursus
Tabel tersebut mempunyai 3 field yang terdiri dari:
a.ID_kursus dengan tipe Char(5)
b.Nm_kursus dengan tipe Char(25)
c.Satuan dengan tipe Char(25)
3.Tabel Instruktur
Tabel tersebut mempunyai 3 field yang terdiri dari:
a.id_instruktur dengan tipe Char(8)
b.nm_instruktur dengan tipe Char(25)
c.Alamat dengan tipe Char(25)
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN DATABASE
1.Pembuatan Database
Sintaks:CREATE DATABASE (Nm_database)
Aplikasi sintaks : mysql> CREATE DATABASE LPK;
2. Melihat daftar database yang telah dibuat
Sintaks : SHOW DATABASES
Aplikasi sintaks : mysql> SHOW DATABASE;
3. Mengaktifkan database yang telah dibuat
Sintaks : USE (nama_database)
Aplikasi sintaks : mysql> USE LPK;
4. Pembuatan tabel
Sintaks : CREATE TABLE (nama_tabel)
(nama_kolom1,type_data_kolom1,nama_kolom2,type_data_kolom2,…)
Aplikasi sintaks :
mysql> CREATE TABLE SISWA (NIS CHAR(8) NOT NULL,NAMA CHAR(25) NOT NULL,
->ALAMAT CHAR(25) NOT NULL);
mysql> CREATE TABLE KURSUS (ID_KURSUS CHAR(5) NOT NULL,NAMA_KURSUS CHAR(25) NOT NULL,
->SATUAN CHAR(20) NOT NULL);
mysql> CREATE TABLE INSTRUKTUR (ID_INSTRUKTUR CHAR(5) NOT NULL,NAMA_INSTRUKTUR CHAR(25) NOT NULL,
->ALAMAT CHAR(25) NOT NULL);
5. Melihat daftar tabel yang telah dibuat
Sintaks : SHOW TABLES
Aplikasi sintaks : mysql> SHOW TABLES;
6. Melihat struktur tabel yang telah dibuat
Sintaks : DESCRIBE (nama_tabel)
Aplikasi sintaks :
mysql> DESCRIBE SISWA;
mysql> DESCRIBE KURSUS;
mysql> DESCRIBE INSTRUKTUR;
7.Mengisi data baru kedalam tabel
Sintaks : INSER INTO (nama_tabel) values (“Data kolom1”,”Data kolom2”,….);
Aplikasi sintaks :
mysql> INSERT INTO SISWA
->VALUES ('12075887','TATU MARIFAH','JL.GEMBIRA 2 NO.15');
mysql> INSERT INTO KURSUS
->VALUES ('VSP09','Visual FOXPRO','3Jam');
mysql> INSERT INTO INSTRUKTUR
->VALUES ('LD001','LINDA MARLINDA','Jl.FATMAWATI KAV.11');
8. Menampilkan data yang telah dimasukkan pada tabel
Sintaks : SELECT * FROM (nama_tabel)
Aplikasi sintaks :
mysql> SELECT * FROM SISWA;
mysql> SELECT * FROM KURSUS;
mysql> SELECT * FROM INSTRUKTUR;
Structured Query Language (SQL) adalah bahasa standard untuk melakukan berbagai
operasi data pada database, diantaranya mendefinisikan tabel, menampilkan data
dengan kriteria tertentu, menambahkan data hingga menghapus data tertentu.
Penggunaan SQL pada beberapa bahasa pemrograman secara umum relatif sama.
Berikut akan dijelaskan beberapa perintah SQL yang sering digunakan dalam operasi
pemrograman database.
1. Mengubah struktur sebuah database.
2. Mengubah pengaturan keamanan sistem.
3. Memberikan hak akses kepada pengguna untuk mengakses database atau table.
4. Memperoleh informasi dari database.
5. Memutakhirkan isi database.
Berikut saya akan memberikan contoh pembuatan database tentang LPK (Lembaga Pendidikan Kursus)dengan menggunakan SQL.Database tersebut terdiri dari 3 tabel yaitu:
1.Tabel Siswa
Tabel tersebut mempunyai 3 field yang terdiri dari:
a.NIS dengan tipe Char(8)
b.Nama dengan tipe Char(25)
c.Alamat dengan tipe Char(30)
2.Tabel Kursus
Tabel tersebut mempunyai 3 field yang terdiri dari:
a.ID_kursus dengan tipe Char(5)
b.Nm_kursus dengan tipe Char(25)
c.Satuan dengan tipe Char(25)
3.Tabel Instruktur
Tabel tersebut mempunyai 3 field yang terdiri dari:
a.id_instruktur dengan tipe Char(8)
b.nm_instruktur dengan tipe Char(25)
c.Alamat dengan tipe Char(25)
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN DATABASE
1.Pembuatan Database
Sintaks:CREATE DATABASE (Nm_database)
Aplikasi sintaks : mysql> CREATE DATABASE LPK;
2. Melihat daftar database yang telah dibuat
Sintaks : SHOW DATABASES
Aplikasi sintaks : mysql> SHOW DATABASE;
3. Mengaktifkan database yang telah dibuat
Sintaks : USE (nama_database)
Aplikasi sintaks : mysql> USE LPK;
4. Pembuatan tabel
Sintaks : CREATE TABLE (nama_tabel)
(nama_kolom1,type_data_kolom1,nama_kolom2,type_data_kolom2,…)
Aplikasi sintaks :
mysql> CREATE TABLE SISWA (NIS CHAR(8) NOT NULL,NAMA CHAR(25) NOT NULL,
->ALAMAT CHAR(25) NOT NULL);
mysql> CREATE TABLE KURSUS (ID_KURSUS CHAR(5) NOT NULL,NAMA_KURSUS CHAR(25) NOT NULL,
->SATUAN CHAR(20) NOT NULL);
mysql> CREATE TABLE INSTRUKTUR (ID_INSTRUKTUR CHAR(5) NOT NULL,NAMA_INSTRUKTUR CHAR(25) NOT NULL,
->ALAMAT CHAR(25) NOT NULL);
5. Melihat daftar tabel yang telah dibuat
Sintaks : SHOW TABLES
Aplikasi sintaks : mysql> SHOW TABLES;
6. Melihat struktur tabel yang telah dibuat
Sintaks : DESCRIBE (nama_tabel)
Aplikasi sintaks :
mysql> DESCRIBE SISWA;
mysql> DESCRIBE KURSUS;
mysql> DESCRIBE INSTRUKTUR;
7.Mengisi data baru kedalam tabel
Sintaks : INSER INTO (nama_tabel) values (“Data kolom1”,”Data kolom2”,….);
Aplikasi sintaks :
mysql> INSERT INTO SISWA
->VALUES ('12075887','TATU MARIFAH','JL.GEMBIRA 2 NO.15');
mysql> INSERT INTO KURSUS
->VALUES ('VSP09','Visual FOXPRO','3Jam');
mysql> INSERT INTO INSTRUKTUR
->VALUES ('LD001','LINDA MARLINDA','Jl.FATMAWATI KAV.11');
8. Menampilkan data yang telah dimasukkan pada tabel
Sintaks : SELECT * FROM (nama_tabel)
Aplikasi sintaks :
mysql> SELECT * FROM SISWA;
mysql> SELECT * FROM KURSUS;
mysql> SELECT * FROM INSTRUKTUR;
Minggu, 19 April 2009
1. ER- Model
ER-Model adalah relationship yang menghubungkan entitas satu dengan entitas lainnya. Berikut ini adalah contoh Universitas dari ER-Model tersebut :
2. Semantic Model adalah dimana antara relasi objek dasar tidak menggunakan symbol-simbol melainkan dengan kata-kata. Contohnya sebagai berikut :
3. Model relasional adalah model yang menggunakan kumpulan tabel untuk relasi antar data-data tersebut. Yang dimana data dengan hubungan antar data direpresentasikan oleh sejumlah table dan masing – masing table terdiri dari beberapa kolom yang namanya unique.contohnya sebagai berikut :
a.Relasi Dosenb.Relasi mahasiswac.Relasi Nilaid.Relasi MataKuliah
4. Model hirarkis biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Pada model ini data yang disusun dalam suatu struktur seperti pohon, implying naik satu link dalam setiap catatan untuk menjelaskan nesting, mengurutkan dan lapangan untuk menyimpan catatan-catatan tertentu dalam rangka sama di setiap level daftar.Contohnya sebagai berikut:
5.Model Network adalah Data dalam model jaringan direpresentasikan dengan sekumpulan record, dan relasi antara data direpresentasikan oleh record dan link. Link dipandang sebagai pointer. Record-record diorganisasikan sebagai graf.Contohnya sebagai berikut:
Langganan:
Postingan (Atom)